Minggu, 18 Maret 2018

Syarat dan Sumber Air yang Baik untuk Kesuksesan Budidaya Lele


Siapa bilang ikan lele ikan “bandel” yang bisa hidup di mana saja. Faktanya, lele masih bisa terserang penyakit dan tidak tahan cuaca ekstrem. Yah, ikan lele tidak bandel tapi “berandal” karena suka memakan teman sendiri alias kanibal. Faktanya, pembudidaya lele seringkali merugi akibat kematiannya terlalu tinggi. Memang, banyak faktor yang menyebabkan kematian lele. Mulai dari salah dalam manajemen air, salah dalam pemberian pakan, hingga cuaca yang kurang bersahabat.

Nah, bagi Anda yang baru mau memulai usaha budidaya lele atau Anda yang sudah pernah tapi merugi terus, ada baiknya mempelajari segala sesuatunya terlebih dahulu. Kali ini, penulis ingin berbagi tips tentang manajemen air yang menjadi kunci keberhasilan budidaya lele. Yah, air menjadi syarat utama. Modal uang yang besar, tanah yang luas, tidaklah cukup untuk mendulang sukses dalam usaha ini. Bila kualitas airnya buruk, modal Anda bakal ikut tergerus.

Syarat air

Perlu Anda ketahui, air yang baik adalah yang warnanya bening, tidak berbau. Kadar PH-nya antara 5,5 – 7,5. Selain itu, tidak tercemar limbah berbahaya seperti merkuri atau limbah pabrik serta air sabun. Makanya, jika Anda ingin menggunakan air sungai untuk mengairi kolam, telusurilah terlebih dahulu dari hulu sungainya. Jika memang tidak ada limbah berbahaya, Anda bisa langsung menggunakannya. Sementara untuk air yang bersumber dari sumur, biasanya mengandung zat besi (fe) yang tinggi.

Berikut ini persyaratan air yang memiliki kualitas baik

Warna                   : Bening
Kadar oksigen    : Minimal 3mg/l
PH                          : 5,5 – 7,5
Suhu                      : 20- 30° celcius
Kadar basa          : 50 – 300 mg/l
Karbondioksida : Maksimal 25 mg/l

Buat tendon air

Jika Anda ingin membuat banyak kolam, sebaiknya khususkan 1 kolam sebagai tendon air dengan posisi yang lebih tinggi dari kolam-kolam lain agar mudah mengalirkannya. Mengapa harus membuat tendon? Yah, tendon berfungsi untuk mengendapkan air yang bersumber dari sungai atau sumur. Jika Anda menggunakan air sumur, proses pengendapan setidaknya 2-3 hari sampai kotoran dan zat besinya mengendap. Begitu pula air yang bersumber dari sungai setidaknya diendapkan lebih dari dua hari.

Perlakuan khusus

Budidaya lele terbagi dalam tiga kategori. Antara lain pembenihan, pendederan dan pembesaran. Ketiga kategori tersebut masing-masing berbeda perlakuannya. Sebab, umur dan ukuran lelenya berbeda pula. Untuk tahap pembesaran, biasanya daya tahan tubuh lele sudah lebih baik karena ukuran yang ditanam biasanya sudah ukuran 9-10 cm hingga 11-12cm. Namun, bukan berarti lele dengan ukuran tersebut bebas dari serangan penyakit. Jika kualitas air yang digunakannya buruk, lele akan stres, lalu terserang penyakit dan ujung-ujungnya mati.

Khusus untuk pembesaran hingga menjadi lele daging, kualitas air harus tetap dijaga. Endapkan air sebelum digunakan, cek kadar PH dengan alat pengukur PH air. Lakukan pergantian air minimal 5 hari sekali. Namun, untuk kolam dengan kepadatan tebarnya tinggi, lakukan pergantian lebih cepat, karena air akan cepat keruh dan berbau akibat kotoran lele dan pakan. Memang, penggantian air dalam tahap pembesaran disarankan tidak terlalu sering karena lele yang ditebar sudah cukup besar dan bisa beradaptasi dengan kondisi air yang kurang bagus. Tetapi  tetap saja Anda harus mengontrolnya. Ganti air setengahnya saja, agar menghemat penggunaan air.

Hindari air hujan

Khusus untuk kolam yang tidak memiliki sirkulasi air yang baik, bagusnya ditutup dengan atap plastik UV, agar terhindar dari air hujan dan panas berlebihan. Yah, air hujan memiliki kadar asam yang tinggi yang membuat ikan mudah stres, nafsu makan hilang serta terserang penyakit. Seringkali lele mati bersamaan dalam jumlah banyak. Kadangkala pembudidaya lele tidak menyadari pentingnya atap kolam. Jika memang kolam Anda tidak diberi atap karena alasan tertentu, sebaiknya taburkan garam krosok sebanyak  dua genggam per kolam, setiap sehabis hujan. Penulis sendiri di awal-awal budidaya pernah mengalami kematian masal akibat air hujan yang tidak terkontrol.
Kualitas air yang baik membuat nafsu makan lele meningkat, sehingga pertumbuhannya cepat besar dan sehat. So, pilihlah lokasi usaha yang memiliki sumber air dengan kualitas baik.  

Selamat mencoba, semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Mengobati Lele yang Sakit Secara Efektif dan Cepat

Menjadi petani lele bisa dibilang memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan menjadi seorang pedagang lele. Kenapa? Karena petani har...

Harga ikan segar terbaru