Ikan nila bisa dibilang ikan yang paling “ringkih” atau
mudah mati dibandingkan ikan tawar lainnya. Yah, inilah salah satu penyebab kenapa
para petani maupun pedagang ikan sering merugi. Tapi, bukan berarti tidak ada
cara untuk mengangkut ikan nila dari tempat budidaya ke tempat penjualan.
Kuncinya, hanya di penanganan pemanenan yang benar dan pengemasan yang apik.
Cara Pemanenan ikan
nila
Mulai dari saat pemanenan. Ikan nila tidak boleh dipanen sembarangan.
Pada tahap ini pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati. Pengambilan ikan
tidak boleh kasar, melainkan harus perlahan-lahan tetapi cepat. Pastikan ikan
dimasukan ke dalam bak berisi air bersih dan langsung pindahkan ke tempat
penampungan sementara yang sirkulasi airnya jalan. Jangan terlalu lama dan menumpuk
ikan di dalam bak, karena bisa kehabisan oksigen dan langsung mati.
Karantina ikan nila
Setelah dipanen, diamkan ikan nila minimal dua hari dua
malam, sebelum diangkut ke tempat penjualan. Apabila nila langsung diangkut
saat itu juga, penulis tidak menjamin ikan akan hidup hingga ke tempat tujuan.
Perlu diketahui juga, pada tahap karantina ini, ikan nila sudah pasti akan
mengalami penyusutan bobot. Karena itu, pembeli sebaiknya menimbang ikan nila
setelah di karantina.
Pengemasan ikan nila
Seperti halnya ikan tawar lainnya, pengemasan ikan nila bisa
menggunakan plastik bening ukuran 40x60 jenis PE yang agak tebal. Tapi
sebelumnya cek terlebih dahulu apakah plastic yang akan digunakan bocor atau
tidak. Selanjutnya, masukan es batu saat pengemasan. Kenapa es batu? Hal ini
untuk menjaga agar ikan tidak mudah stress dan tetap tenang selama perjalanan.
Mengingat ikan nila memiliki duri yang tajam di punggungnya, yang sangat
mungkin menusuk plastik. Jika plastik kemasan tertusuk, otomatis gas oksigen
akan keluar dan bisa dipastikan “innalillahi.”
Setelah memberi es batu, Anda juga bisa menaburkan sedikit
garam untuk menjaga kualitas air. Tak lupa lapisi plastik untuk mengantisipasi
kebocoran. Apabila ikan dan es batu dan garam sudah dimasukan, keluarkan angina
yang ada di dalam plastik, kemudian isikan gas kedalam kantong plastik dan
langsung ikat memakai karet. Pastikan mengikatnya dengan kencang dan rapat.
Yang tak kalah
penting
Selain memberi es batu dan garam, pengemasan ikan nila tidak
boleh kebanyakan. Idealnya tiap kantong cukup 5 kilo saja. Sebab jika terlalu
banyak ikan akan sesak karena menumpuk.
Tips di atas berdasarkan pengalaman penulis, karena
sebelumnya penulis pernah mengalami salah penanganan dan mengalami kerugian.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar