Minggu, 10 September 2017

Cara Pengemasan Ikan Nila Agar Selamat Sampai Tujuan

Ikan nila bisa dibilang ikan yang paling “ringkih” atau mudah mati dibandingkan ikan tawar lainnya. Yah, inilah salah satu penyebab kenapa para petani maupun pedagang ikan sering merugi. Tapi, bukan berarti tidak ada cara untuk mengangkut ikan nila dari tempat budidaya ke tempat penjualan. Kuncinya, hanya di penanganan pemanenan yang benar dan pengemasan yang apik.

Cara Pemanenan ikan nila

Mulai dari saat pemanenan. Ikan nila tidak boleh dipanen sembarangan. Pada tahap ini pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati. Pengambilan ikan tidak boleh kasar, melainkan harus perlahan-lahan tetapi cepat. Pastikan ikan dimasukan ke dalam bak berisi air bersih dan langsung pindahkan ke tempat penampungan sementara yang sirkulasi airnya jalan. Jangan terlalu lama dan menumpuk ikan di dalam bak, karena bisa kehabisan oksigen dan langsung mati.

Karantina ikan nila

Setelah dipanen, diamkan ikan nila minimal dua hari dua malam, sebelum diangkut ke tempat penjualan. Apabila nila langsung diangkut saat itu juga, penulis tidak menjamin ikan akan hidup hingga ke tempat tujuan. Perlu diketahui juga, pada tahap karantina ini, ikan nila sudah pasti akan mengalami penyusutan bobot. Karena itu, pembeli sebaiknya menimbang ikan nila setelah di karantina.

Pengemasan ikan nila

Seperti halnya ikan tawar lainnya, pengemasan ikan nila bisa menggunakan plastik bening ukuran 40x60 jenis PE yang agak tebal. Tapi sebelumnya cek terlebih dahulu apakah plastic yang akan digunakan bocor atau tidak. Selanjutnya, masukan es batu saat pengemasan. Kenapa es batu? Hal ini untuk menjaga agar ikan tidak mudah stress dan tetap tenang selama perjalanan. Mengingat ikan nila memiliki duri yang tajam di punggungnya, yang sangat mungkin menusuk plastik. Jika plastik kemasan tertusuk, otomatis gas oksigen akan keluar dan bisa dipastikan “innalillahi.”
Setelah memberi es batu, Anda juga bisa menaburkan sedikit garam untuk menjaga kualitas air. Tak lupa lapisi plastik untuk mengantisipasi kebocoran. Apabila ikan dan es batu dan garam sudah dimasukan, keluarkan angina yang ada di dalam plastik, kemudian isikan gas kedalam kantong plastik dan langsung ikat memakai karet. Pastikan mengikatnya dengan kencang dan rapat.

Yang tak kalah penting

Selain memberi es batu dan garam, pengemasan ikan nila tidak boleh kebanyakan. Idealnya tiap kantong cukup 5 kilo saja. Sebab jika terlalu banyak ikan akan sesak karena menumpuk.
Tips di atas berdasarkan pengalaman penulis, karena sebelumnya penulis pernah mengalami salah penanganan dan mengalami kerugian.


Selamat mencoba, semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Mengobati Lele yang Sakit Secara Efektif dan Cepat

Menjadi petani lele bisa dibilang memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan menjadi seorang pedagang lele. Kenapa? Karena petani har...

Harga ikan segar terbaru